Apa itu Aqidah ???

Kepercayaan dalam diri

Aqidah merupakan sebuah keyakinan yang kuat dan kokoh yang dirantai atau diikat dalam sebuah perjanjian khusus. Secara etimologis sendiri Aqidah terdiri dari sebuah ungkapan ‘aqada – ya’qidu – ‘aqdan – aqidatan. Aqdan sendiri memiliki arti simpul, kokoh, ikatan ataupun perjanjian, sedangkan Aqidah memiliki arti keyakinan. Dikat dalam artian Aqidah harus dijalankan dan dipatuhi selama dalam masa perjanjian yang sudah ditentukan. Semisal saya memiliki kepercayaan hidup berupa Agama Islam, maka saya akan mematuhi apa saja yang dilarang dan diperbolehkan di Ajaran Islam tersebut. Selama saya masih memeluk Agama Islam dan sampai ajal menjemput saya harus mematuhi peraturan yang ada. Aqidah sendiri dikatakan oleh Abu Bakar Jabir Al-Jazary merupakan sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah.
Abu Bakar Jabir Al-Jazary

Point penting yang diungkapkan oleh Abu Bakar Jabir Al-Jazary adalah setiap manusia memiliki sebuah fitrah. Dalam artian adalah sebuah firasat atau indera untuk mencari sebuah kebenaran, akal digunakan untuk menguji dan menelaah kebenaran sedangkan wahyu yang kita jadikan sebagai pedoman dalam menentukan kebenaran yang murni. Setiap manusia pasti memahami konsep sebab akibat. Dari hal tersebut seharusnya manusia bisa mencari kebenaran yang ada dari konsep tersebut, misal semua yang diciptakan pasti ada yang membuat. Tidak usah dari hal yang besar, kita mulai dari hal yang kecil saja “Kita memiliki sebuah Sepeda Motor, kita beli sepeda motor itu di toko/deler namun pemilik toko itu bukanlah yang menciptakan kita namun yang mengantarkan barang ke tangan kita. Terus siapa yang berhasil membuat sepeda motor itu, kita percaya pasti ada yang membuatnya namun kita tidak tau siapa dan sedang apa pembuat motor ini”. Dari situlah konsep pemikiran saya mengenai keberadaan Tuhan. Dia yang maha pencipta segala sesuatu di bumi dan seisinya yang bahkan kita penciptanya tidak bisa berangan-angan mengenai kekuasaan-Nya. Tapi kita harus yakin dulu bahwa Tuhan itu ada sebelum semua ada itu yang harus digaris bawahi.

Aqidah sendiri harus kita cari dalam diri kita, yaitu sebuah kepercayaan yang murni diberikan oleh Allah Swt sang pencipta. Aqidah harus bisa membawa hati, pikiran dan jiwa kita menuju ketentraman batin yang sesungguhnya. Namun kadang kita sendiri yang membohongi hal tersebut dengan beranggapan bahwa kita manusia terlahir secara alami tanpa campur tangan Tuhan. Pernyataan tersebut harus dibuang jauh – jauh dari pikiran kita yang dapat menjadikan kita lalai akan tanggung jawab dan tujuan kita dilahirkan di bumi ini.

Ada yang beranggapan bahwa Iman dan Aqidah itu sama dan ada juga yang beranggapan bahwa itu berbeda. Dari segi persamaan kedua ungkapan tersebut mempunyai arti keyakinan atau kepercayaan. Dari segi perbedaan Aqidah dikatakan sebagai bagian dari sebuah keimanan. Aqidah merupakan pondasi keimanan dalam diri kita saja sedangkan Iman sendiri meliputi kepercayaan dari dalam hati dan juga dari luar (berupa tindakan nyata). Dikatakan oleh beberapa Ulama Salaf bahwa Iman yaitu sesuatu yang diyakini di dalam hati, diucapkan dalam lisan, dan diamalkan dalam sebuah tindakan nyata.

Dari artikel ini semoga kita selalu diberikan keberkahan dalam menapaki kehidupan dengan terus memeluk Agama Allah Swt. Amiennn……


#Bagikan bila suka dan Comment bila ada yang ditanyakan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »