Turunnya Al Kitab Suci, Nuzulul Qur'an pada 17 Ramadhan



Nuzulul Qur’an adalah hari pertama kali turunnya Al-Qur’an yang bertepat pada tanggal 17 Romadhon kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Wahyu yang pertama kali diturunkan adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5. Diceritakan bahwa pada saat turunnya ayat ini Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hiro dan tiba-tiba Malaikat Jibril turun mendatangi beliau dengan tujuan menyampaikan wahyu dari Allah Swt. melihat kedatangan Malaikat Jibril yang tiba-tiba Nabi Muhammad SAW langsung ketakutan dan seketika itu beliau menggigil.



Kemudian Nabi Muhammad SAW dipeluk oleh Malaikat Jibril seraya berkata “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah mencitakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah, Yang mengajarkan manusia dengan pena, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq 1-5)

Setelah kejadian tersebut, Nabi Muhammad SAW pulang kerumah dan kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada istrinya. Sejak peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW kemudian mendapatkan gelar Rosul yaitu orang yang menyampaikan ajaran Allah untuk dirinya dan disebarkan untuk umat manusia. Proses penurunan Al-Qur’an tidak langsung diturunkan langsung menjadi kitab seperti yang sekarang. Namun proses penurunannya dilakukan secara berangsur-angsur, oleh para ulama mengatakan bahwa waktu dari awal hingga akhir penurunan Al-Qur’an terjadi selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 Hari. Ayat terakhir yang diturunkan adalah Surah Al-Maidah ayat 3, disaat menjelang wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tanggal 9 Dzulhijjah 10 H atau dalam kalender Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Oktober 632 M.

Di Negara kita, Indonesia selalu diperingati Malam Nuzulul Qur’an dengan melakukan tahlil, membaca Al-Qur’an, Sholat Malam, dan ber-ibadah lainnya sesuai anjuran Nabi. Tidak jarang juga banyak Masjid yang memperingati Malam Nuzulul Qur’an dengan mengadakan Ceramah yang bertemakan proses turunnya Al’Qur’an. Dan Malam Nuzulul Qur’an digunakan sebagai tanda awal akan turunnya Malam Lailatul Qadar. Yang terjadi pada 10 Malam terakhir dan hanya Allah saja yang tau kapan pastinya, namun beberapa Ulama mengatakan bahwa Malam Lailtul Qadar terjadi pada 10 malam Ganjil. Untuk mengantisipasinya kita perbanyak lagi ibadah kepada Allah Swt, khusunya pada 10 Malam terakhir dengan harapan kita yang mendapatkan 1000 kebaikan dari Malam Lailatul Qadar.

Amien………


Seribu Kebaikan dalam satu malam



Seribu Kebaikan dalam satu malam


Malam Lailatul Qadar (Lailat Al-Qadar) adalah sebuah malam yang terjadi sekali dalam setahun yang tepatnya terjadi di sepuluh malam terakhir pada Bulan Ramadhan. Di dalam Al-Qur’an sendiri Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan atau selama 83 Tahun lebih 3 Bulan. Hal tersebut tertulis jelas di dalam Al-Qur’an yaitu pada Surah Al-Qadr ayat 1-3, dalam artian,

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Malam Qadar. à Dan Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? à Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan” Al-Qur’an Surah Al-Qadr ayat 1-3

Pada malam ini juga dikisahkan bahwa Al-Qur’an juga diturunkan, seperti yang tertera di Surah Ad-Dukhan ayat 3-6, dengan artian

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan à Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh Hikmah, à (yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus Rasul-Rasul,” Al-Qur’an Surah Ad-Dukhan Ayat 3-6.

Berbagai macam pendapat tentang waktu tepat turunnya Malam Lailatul Qadar. Berdasarkan dari Hadist dari Aisyah yang mengatakan,

“Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh malam terakhir di Bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya ’Carilah Malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh malam terakhir di Bulan Ramadhan’.” HR. Bukhari dan HR. Muslim

Seribu Kebaikan dalam satu malam

Dikarenakan perbedaan waktu pada saat awal puasa sehingga kita tidak tau pasti kapan malam yang benar-benar ganjil terjadi sehingga untuk mengantisipasinya kita giatkan diri kita terutama pada sepuluh Malam Terakhir di Bulan Ramadhan. Berikut beberapa tanda terjadinya Malam Lailatul Qadar,
  • Manusia akan merasakan ketenangan dan merasakan kelezatan dalam beribadah dikarenakan Malaikat akan menurunkan ketenangan pada Malam itu.
  • Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan yang jernih tanpa mengeluarkan sinar, seolah-olah mirip seperti bejana sampai matahari itu naik.
  • Udara dan angin terasa lebih tenang pada Malam Lailatul Qadar.
  • Malam terlihat lebih tenang dibandingkan hari lainnya.
  • Bila beruntung, kita bisa menemukan Malam Lailatul Qadar melalui mimpi, seperti yang terjadi pada para sahabat Nabi.

Demikian tentang Malam 1000 keberkahan, mari kita giatkan lagi ibadah kita khususnya pada sepuluh Malam terakhir di Bulan Ramadhan ini. Semangat :v……

Intermezzo Kisah Inspiratif..........



Tidak seperti biasanya, disini saya akan membagikan info dari yang saya baca di Facebook. Meskipun saya tidak bisa menjamin 100% bahwa ini berita asli, namun saya tetap membagikan ini dikarenakan terdapat ilmu yang bisa kita petik dari cerita ini. Semoga kalian para pembaca bisa mengambil inti dari cerita yang akan saya sampaikan.



Dahulu ada seorang konglomerat yang sukses dan menjadi kaya raya disuatu negara. Orang tersebut memiliki kekayaan 20 Trililun Rupiah sebut saja namanya Bapak Tirta. Namun diakhir usianya dia mulai merenungi tentang sebuah kematian. Dia takut apabila dia akan mati kelak dia tidak ada yang mendampinginya selama dia sedang berurusan dengan para malaikat tentang apa yang sudah dilakukannya selama di dunia ini. Kemudian dia bertanya kepada para saudaranya dan kepada keluarganya tentang kesediaannya menemani dia di kuburan selama 40 hari 40 malam. Dengan alasan yang tidak logis dari konglomerat tersebut, para saudara dan anggota keluarganya tidak menerima permintaan tersebut dikarenakan “orang yang sudah mati dengan kita yang masih hidup tidak ada sangkut pautnya dengan menemani orang mati, kita sudah berbeda alam jadi buat apa membuang waktu dengan orang yang sudah mati”, jawaban para saudara dan anggota keluarganya.

Pak Tirta tidak berputus asa dengan jawaban para anggotanya. Beliau berpikir bahwa apabila ada yang menemani beliau dapat menguatkan hatinya dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan Malaikat Munkar dan Nakir. Akhirnya beliau memutuskan akan membagikan setengah dari total kekayaan beliau kepada siapapun yang mau menemani beliau selama 40 hari 40 malam. Pengumuman tersebut menyebar ke seluruh antero dunia. Dan ada seorang tukang pacul bernama Bapak Sukardi yang mendengar hal tersebut, kemudian Pak Sukardi langsung bergegas menuju kediaman Pak Tirta menyanggupi tawaran beliau. Beberapa surat perjanjian dilampirkan dan ditanda-tangani oleh kedua orang yang bersangkutan dan didampingi beberapa saksi.

Hari kematian Pak Tirta tiba, Pak Sukardi sudah menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan mulai dari pakaian, dan makanan yang akan diantarkan selama 40 hari sudah disiapkan. Hari pertama kematian Pak Tirta tiba, suasana berubah ketika Malaikat Munkar dan Nakir tiba dilokasi kuburan Pak Tirta, merasakan hawa tersebut, Pak Sukardi sedikit menjauh dari lokasi. Namun setelah selesai berbincang dengan Pak Tirta, Malaikat kemudian menghampiri Pak Sukardi dan menanyakan pekerjaan beliau,

Malaikat         : “Apa pekerjaanmu wahai Bapak Sukardi ?”
Pak Sukardi : “mmmmm, saya hanya seorang petani yang bekerja di sawah miliki seseorang, malaikat” (dengan nada yang agak kebingungan karena beliau juga ditanyai oleh para Malaikat.)
Malaikat         : “Apa yang kau gunakan saat bekerja ?”
Pak Sukardi   : “hanya sebuah cangkul yang saya miliki untuk bekerja, malaikat”
Malaikat         : “berapa lama cangkulmu kau gunakan untuk bekerja ?”
Pak Sukardi   : “hanya dari pukul 07.00 – 14.00, malaikat”
Malaikat         : “hari apa saja kamu gunakan cangkulmu dalam bekerja.”
Pak Sukardi   : “tidak tentu malaikat, tergantung pekerjaan apa yang saya kerjakan”
Malaikat         : “berapa hasil kerja yang di hasilkan oleh cangkulmu ?”
Pak Sukardi  : “maksimal 70 ribu rupiah, hanya bisa digunakan untuk kebutuhan saya sehari-hari, malaikat”
Malaikat         : “sejak kapan kamu beli cangkulmu dan kamu mulai gunakan untuk bekerja ?”
Pak Sukardi  : “saya beli pada tahun 2012, awal bulan malaikat, sebelumnya saya memakai milik juragan saya. Dan sejak saat itu saya mulai gunakan cangkul saya untuk bekerja.”
Malaikat         : “adakah sedekah yang kamu sisipkan dari penghasilan cangkulmu ?”
Pak Sukardi   : “Alhamdulillah saya bersedakah di masjid setiap jum’at semampu saya, malaikat”
Malaikat         : “apakah cangkulmu cukup untuk menghidupi keluargamu ?”
Pak Sukardi   : “Alhamdulillah cukup malaikat”
Malaikat         : “apakah cangkulmu pernah menyakiti hewan yang ada di sawah ?”
Pak Sukardi  : “saya pernah membunuh tikus disawah dengan cangkul saya, dan mungkin secara tidak sengaja saya membunuh serangga di sawah ketika mencangkul, malaikat”
Malaikat          : “setelah bekerja apa yang kamu lakukan terhadap cangkulmu ?”
Pak Sukardi : “setelah selesai melakukan pekerjaan saya membersihkan cangkul saya dan menyimpannya di teras rumah, malaikat”
Dan seterusnya……….



Selama 40 hari, Pak Sukardi diterpa pertanyaan mengenai cangkulnya saja. Kemudian dia mulai sadar dan tidak mau mengambil harta yang sudah dijanjikan oleh Pak Tirta. Dia mulai berfikir hanya dengan satu cangkul saja sampai butuh waktu 40 hari bahkan bisa lebih, dan setiap hari ada 100 pertanyaan yang harus dia jawab, apalagi kalau dia sudah menerima separuh harta dari Bapak Tirta berapa tahun pertanyaan itu akan selesai.

Sekian, dan satu pesan dari saya harta memang penting bagi kita di sini, di alam ini. But, ini hanya sementara waktu semakin cepat berputar, hari ini kalian kecil dan besok kalian dewasa. Gunakan hartamu dengan maksimal sehingga bila kau mati tidak ada yang kau sesali dengan apa yang sudah kamu kumpulkan susah payah.

“Harta memang penting namun yang lebih utama adalah kebahagiaan, kalau memang yang membuatmu bahagia adalah dengan harta yang melimpah, It’s ok, but tetap dijalan yang benar yaitu sesuai Agama Islam

Salam Kebahagiaan *


Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.



Mukjizat merupakan sebuah hal yang luar biasa yang hanya terjadi pada para nabi dan rosul atas izin Allah Swt. Berikut adalah beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW,

Nabi Muhammad SAW
  • Menyembuhkan orang buta
  • Menyembuhkan orang lumpuh
  • Dan juga menyembuhkan beberapa penyakit lainnya atas izin Allah Swt semata
  • Mengetahui isi hati seseorang
  • Mengerti bahasa binatang seperti yang dimiliki Nabi Sulaiman AS.
  • Memberi makan dan minum beribu-ribu orang dengan hanya satu makanan
  • Dapat mengeluarkan air di tengah padang gurun yang sangat luas
  • Mengetahui apa yang akan terjadi
  • Mengetahui apa yang sedang terjadi
  • Mengetahui apa yang sudah terjadi
  • Memiliki kekuatan seperti sepuluh orang dewasa
  • Dapat menghilang, sehingga musuh tidak dapat melihat beliau
  • Tidak dapat dibunuh musuh Allah, selain dengan kuasa Allah Swt.
  • Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap
  • Pada waktu sahur, wajah Nabi Muhammad SAW dapat memancarkan cahaya
  • Saat hendak dibunuh oleh Syaibah bin Utsman pada Perang Hunain, tubuh dari Nabi Muhammad SAW dapat memancarkan petir
  • Nabi Muhammad SAW dapat merubuhkan seorang pegulat yang memiliki postur bertubuh tinggi dan kekar
  • Dapat mengusir musuh pada Perang Hunaian dan Perang Badar, dengan hanya melemparkan segenggam pasir
  • Dapat menghentikan gempa yang melanda Mekkah dan Madinah, dengan cara menghentakkan kakinya ke tanah seraya memerintahkan bukit supaya tenang.
  • Dapat menurunkan hujan disaat kota Madinah sedang dilanda Musim Kemarau yang panjang
  • Dapat membelah bulan menjadi dua bagian, dan hal ini sudah dibuktikan dengan para astronot yang pergi ke luar angkasa membuktikan fenomena tersebut.
  • Dapat menahan matahari supaya tidak terbenam dahulu
  • Dapat meruntuhkan berhala-berhala yang sangat besar dengan hanya menunjukkan jarinya
  • Batu kerikil bertasbih menyebut nama Allah saat berada di telapak Nabi Muhammad SAW
  • Batu, pohon dan gunung memberikan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW
  • Dan Mukjizat terbesar yang pernah dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak dimiliki oleh Nabi yang lain adalah Orang yang menerima Al-Qur’an sebagai wahyu Allah dan sebagai kitab terakhir yang memiliki kandungan isi yang sangat lengkap dan paling sempurna diantara kitab lainnya
  • Dan masih banyak lagi lainnya,


Demikian beberapa Mukjizat yang pernah dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, atas kehendak dan kuasa Allah Swt. Semoga dengan kita mengetahui hal tersebut dapat mempertebal iman kita kepada Allah Swt……


Hikmah Sholat Tarawih Di Bulan Ramadhan



Sholat Tarawih dilakakukan satu kali setiap tahunnya yaitu tepat di Bulan Ramadhan selama satu bulan full. Sholat Tarawih dilakukan setelah Sholat Isya pada malam hari. Sholat yang satu ini tergolong ke-dalam Sholat Sunnah Muakad (mendekati wajib bagi umat muslim). Berikut merupakan pahala Sholat Tarawih di setiap Malam.

Hikmah Sholat Tarawih

  1. Pada Malam Pertama, keluarlah dosa orang mukmin bagi yang menjalankan Sholat Tarawih sebagaimana ibunya melahirkan dia.
  2. Pada Malam Kedua, bagi yang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, apabila mereka mukmin.
  3. Pada Malam Ketiga, para malaikat akan menyerukan, “mulailah untuk melakukan amal kebajikan, maka Allah Swt akan mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu” dari bawah ‘Arsy.
  4. Pada Malam Keempat, bagi yang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih akan mendapatkan pahala bagaikan orang yang membaca Kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an
  5. Pada Malam Kelima, Allah Swt akan menganugerahkan pahala layaknya orang yang sedang melakukan Sholat di Masjidil Haram, Masjidil Nabawi, dan Masjidil Aqsa.
  6. Pada Malam Keenam, bagi seseorang yang melakukan Sholat Tarawih pada malam ini, maka Allah Swt akan memberikan kepadanya pahala seperti pahala orang Thowaf di Baitul Makmur dan Bebatuan akan memohonkan ampun baginya.
  7. Pada Malam Ketujuh, pahala yang akan didapatkan yaitu seakan-akan dia bertemu dengan Nabi Musa dizamannya dan menolongnya dari serangan bala tentara Fir’aun.
  8. Pada Malam Kedelapan, pahala yang akan didapatkannya yaitu Allah Swt akan memberikan segala sesuatu yang sudah diberikan-nya kepada Nabi Ibrahim AS.
  9. Pada Malam Kesembilan, Orang yang Sholat Tarawih pada malam ini maka akan diberikan pahala seperti pahala dari ibadah yang dilakukan oleh para Nabi
  10. Pada Malam Kesepuluh, Allah Swt akan memberikan kebaikan baik di dunia dan akhirat bagi orang yang melakukan Sholat Tarawih pada malam ini.
  11. Pada Malam Kesebelas, kelak ia akan keluar dari dunia (orang mati) seperti hari dimana dia baru lahir dari rahim ibunya.
  12. Pada Malam Kedua belas, pahala yang didapat berupa apabila terjadi kiamat, dia akan berjalan di hari Kiamat dengan wajah yang bersinar bagai rembulan saat terjadinya Bulan Purnama.
  13. Pada Malam Ketiga belas, saat Kiamat sudah datang, bagi orang yang melaksanakan Sholat Tarawih dia akan selamat dari berbagai macam keburukan
  14. Pada Malam Keempat belas, Malaikat akan menjadi saksi bagi seserang yang Sholat Tarawih pada malam ini, sehinga kelak saat di hari Kiamat dia tidak perlu dihisab (dihitung) amal baik-buruknya.
  15. Pada Malam Kelima belas, Seluruh Malaikat bersama-sama akan mendoakan selamat dunia akhirat bagi yang melaksanakan Sholat Tarawih di malam ini.
  16. Pada Malam Keenam belas, Allah Swt kelak akan menulisnya (dia yang Sholat Tarawih) termasuk kedalam golongan orang yang selamat dari api neraka dan mendapatkan keberuntungan masuk surga.
  17. Pada Malam Ketujuh belas, akan diberikannya pahala seperti pahala para Nabi.
  18. Pada Malam Kedelapan belas, para Malaikat akan berseru “Hai hamba Allah (Yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih), sesungguhnya Allah Swt telah memberikan ampunannya kepadamu dan kepada kedua orang tuamu”
  19. Pada Malam Kesembilan belas, bagi yang melaksanakan Sholat Tarawih di malam ini. Allah Swt akan mengangkat derajad dia sampai Surga Firdaus.
  20. Pada Malam Kedua puluh, akan diberikannya pahala seperti orang yang mati syahid dan seperti orang-orang sholih.
  21. Pada Malam Kedua puluh satu, bagi yang melaksanakan Sholat Tarawih pada malam ini, Allah Swt akan membangunkannya sebuah rumah yang terbuat dari cahaya di dalam surga.
  22. Pada Malam Kedua puluh dua, bila Kiamat sudah tiba, orang yang melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih akan selamat dari segala bentuk kebingungan dan kesusahan.
  23. Pada Malam Kedua puluh tiga, bagi yang melaksanakan Sholat Tarawih pada malam ini, Allah Swt akan membangunkannya sebuah kota di dalam surga.
  24. Pada Malam Kedua puluh empat, Allah Swt akan memberikan 24 Do’a yang pastinya akan dikabulkan.
  25. Pada Malam Kedua puluh lima, Allah Swt akan menghilangkan siksa kubur bagi mereka yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih pada malam ini.
  26. Pada Malam Kedua puluh enam, Allah Swt akan meningkatkan baginya (orang yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih) pahala selama 40 Tahun lamanya.
  27. Pada Malam Kedua puluh tujuh, saat tiba Hari Kiamat, orang yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih pada malam ini akan melewati Jembatan Syiratal Mustaqiim seperti kilat yang menyambar.
  28. Pada Malam Kedua puluh delapan, Allah Swt akan mengangkat 1000 derajad baginya (orang yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih) di dalam Surga.
  29. Pada Malam Kedua puluh sembilan, Allah Swt akan memberikan pahala baginya (orang yang melakukan Ibadah Sholat Tarawih) 1000 kali ibadah haji yang diterimanya.
  30. Pada Malam Ketiga puluh, Allah Swt berfirman, “Wahai hambaku makanlah buah surga, minumlah minuman surga, mandilah dari air surga, Aku Tuhammu dan Kamu hamba-Ku”


Semoga kita selalu senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Amien……

Mengapa Puasa Ramadhan diwajibkan ?



Awal umat manusia melakukan puasa bukan dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW, namun sejak manusia pertama Nabi Adam AS, sudah ada perintah dari Allah untuk melakukan puasa. Dan sampai sekarang yang akhirnya Puasa di Bulan Ramadhan diwajibkan bagi kaum muslim di seluruh dunia tanpa terkecuali. Puasa di Bulan Ramadhan menjadi maksud tersendiri mengapa hal itu menjadi wajib, Umat muslim diharapkan bisa meningkatkan ketakwaan mereka kepada Allah Swt dengan melakukan Ibadah puasa. Puasa juga mempunyai tujuan lain yaitu membersihkan diri dan jiwa kita dari perbuatan yang dimurkai oleh Allah Swt.

Puasa Ramadhan

Diceritakan bahwa pada saat Nabi Adam AS turun ke bumi karena telah melakukan sebuah dosa, beliau merasa bersalah dan menebus dosanya tersebut dengan melakukan Ibadah Puasa selama tiga hari setiap bulannya. Puasa tersebut kemudian menjadi sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya. Tidak hanya Nabi Adam AS saja yang melakukan Ibadah Puasa, Nabi Daud AS juga melakukan Ibadah Puasa yang puasa tersebut terkenal hingga sekarang dan diberi nama Puasa Daud. Yakni puasa yang dilakukan satu hari puasa, satu hari tidak puasa, satu hari puasa lagi dan begitu seterusnya hingga setahun lamanya.

Waktu terus bergulir hingga ke zaman Nabi lainnya, kaum Yahudi memiliki kewajiban puasa 40 hari. Umat Nabi Isa AS, memiliki kewajiban puasa selama 50 hari. Kewajiban Puasa di Bulan Ramadhan dimulai pada zaman Nabi Muhammad SAW. Pada saat permulaan Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW., beliau selalu melaksanakan puasa selama 3 hari setiap bulannya seperti yang dilakukan Nabi Adam AS. Selain itu Rasulullah juga melaksanakan Puasa ‘Asyuro yaitu pada tanggal 10 Muharram. Di saat Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah beliau mendapatkan wahyu tentang hukum Puasa, hal tersebut tertulis jelas di Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 183-184, yang memiliki arti,

“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar bertakwa, à (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasalah itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 183-184

Para sahabat Nabi kemudian melakukan perintah tersebut yaitu berpuasa bagi yang mampu (sehat) dan membayar fidyah bagi yang kurang mampu (tidak bisa melaksanakan puasa). Kamudian Allah Swt, melanjutkan wahyu tersebut dengan menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, yang tertera dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185, yang memiliki arti,

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 185

Dari penjelasan diatas semoga kita lebih mempertebal iman dan taqwa kita kepada Allah Swt. Dan berusaha sebaik mungkin untuk bisa melaksanakan kewajiban yang sudah diberikan.


Ada Apa di Hari Senin & Kamis ???



Meskipun menjadi hal yang sepele di mata masyarakat, namun puasa Senin-Kamis memiliki keistimewaan tersendiri. Diambil puasa pada hari senin dikarenakan Hari Senin merupakan hari dimana Rosulullah SAW dilahirkan dan juga merupakan hari dimana amal kita diperlihatkan di hadapan Allah Swt. Hari Senin dan Kamis dipilih, juga dikarenakan hari dibukanya pintu surga bagi orang yang tidak taat beribadah kepada Allah Swt. Seperti yang diriwayatkan dalam HR. Muslim yang memiliki arti,

“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekannya dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang diantara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…..” (HR. Muslim)

Puasa Senin Kamis


Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan alasannya melaksanakan Ibadah puasa di hari Senin dan Kamis yang diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi yang berarti,

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Tirmidzi)

Agar kita lebih giat lagi melakukan ibadah yang sudah disunnahkan oleh Agama Islam mari kita pelajari lagi beberapa manfaat dan pahala yang dapat kita ambil dengan melakukan ibadah puasa Senin dan Kamis, sebagai berikut

  • Sebagai ucapan rasa Syukur kita kepada Allah Swt.
  • Puasa dapat kita gunakan sebagai metode penyembuhan dan memperkuat daya tahan tubuh kita.
  • Mengontrol hawa nafsu
  • Melatih emosi dalam tubuh kita
  • Memberikan waktu untuk organ tubuh kita beristirahat,
  • Mendatangkan keberkahan dan lapang rezeki di hidup kita
  • Hari Senin dan Kamis merupakan hari dimana amal kita diperlihatkan kepada Allah Swt.
  • Meningkatkan daya ingat kita
  • Sebagai terapi untuk mengurangi stress
  • Melatih kita untuk bersikap disiplin di dalam kehidupan
  • Dapat terhindar dari godaan syaitan
  • Meningkatkan amalan-amalan yang kita dapatkan

Dari pemaparan info diatas kita bisa memetik hikmah yaitu selain sebagai penambah pahala puasa Senin-Kamis juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Sebagai seorang muslim mari kita budayakan berpuasa Senin-Kamis untuk menambah amal ibadah kita selagi masih bisa kita lakukan.